Harta adalah apa yang dimakan sampai kenyang, yang dipakai sampai lapuk dan yang di sumbangkan kepada orang lain. Mahluk yang paling mulia di dunia ini adalah manusia, dan bagian tubuh manusia yang paling mulia adalah hati

Anyer, 5 Januari 1808


Anyer, saat ini merupakan kota Kecamatan Anyar, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Seperti kota tua lainnya, pemukiman didirikan di sekitar muara sungai. Pemukiman penduduk pada masa itu, barangkali hanya ada di sekitar muara sungai kecil di utara pasar Anyer saat ini. Di situ kini ada Kantor Pelabuhan, dan Tempat Pelelangan Ikan. Di bagian selatan pasar dibatasi pula oleh sebuah sungai yang lebih kecil lagi.

Pada bulan Januari 1808, laut selat Sunda tidak begitu tenang (seperti umumnya keadaan laut pada akhir hingga awal tahun berikutnya). Berkemungkinan besar Daendels mendarat dengan sekocinya di muara sungai ini, pada sebuah kampung kecil Anyer dan memulai perintahnya, melebarkan dan membangun jalan raya dari Anyer ke Panarukan. Ruas jalan Anyer Cilegon ruas pertama yang dilebarkan hingga 7 meter (7,5 meter).

Landmark Anyer ketika itu adalah sebuah Mercu Suar, 5,4 km di selatan perkampungan Anyer. Pasti sudah ada jalan mengarah ke Mercu Suar pada saat itu. Oleh sebab itu, mungkin, seolah ada kesepakatan (oleh siapa?) yang menyatakan bahwa Jalan Raya tersebut penghitungan awal pelaksanaannya berlokasi di tapak Mercu Suar tersebut. Mercu Suar ini sudah ada pada tahun 1883. Tetapi apakah ia sudah dibangun pada 1808?. (Ada yang bilang dibangun Portugis tahun 1802)

Perlu diingat bahwa semua bangunan di ruas jalan raya Anyer-Cilegon yang berbatasan atau dekat dengan laut, termasuk Menara Suar di selatan Anyer itu, musnah dilanda tsunami akibat meletusnya gunung Krakatau pada Agustus tahun 1883. Kalau membandingkannya dengan yang terjadi di Aceh 2004, tidak bisa dibayangkan akibatnya pada lingkungan jalur jalan ini. Karena, tsunami yang diakibatkan letusan krakatau, katanya, jauh lebih besar. Di bekas tapak mercu suar lama itulah dibuat sebuah tugu Kilometer 0, Anyer-Panarukan (dan diberi angka tahun 1806 (belum tahu tahun apa yang dimaksud?). (Disebelah tapak suar lama itu ada juga tapak fondasi suar sementara yang dibangun 1884, sebelum diganti dengan suar Cikoneng 1885 yang permanen).

Kini, Mercu Suar “Cikoneng”, yang dibangun pada tahun 1885, 100 m di barat bekas fondasi mercu suar yang lama menjulang setinggi 61 meter, menjadi salah satu landmark Anyer. Begitupula, pembangunan dan tata ruang kota Anyer, disusun dan pembangunan selanjutnya dilakukan setelah musibah Agustus 1883 itu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar